Penyebar Minta Maaf
PONTIANAK, METRO-Penyebar isu Bakso Setan terbuat dari daging kucing, meminta maaf. Pelaku, Dedy Fakhrizal (21) adalah
mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Pontianak. Ia mengaku bersalah telah menyebarkan isu yang tidak benar melalui jejaring sosial facebook.
"Saya mendengar isu itu dari teman dan dari mulut ke mulut dan saya merasa bersalah telah menyebarkannya lewat facebook, karena ternyata isu itu tidak benar," ungkap Dedy saat mendatangi Bakso Setan, di Jalan Danau Sentarum, Senin (22/11) pukul 15.15 Wib.
Menurutnya, awalnya ia mendapatkan info isu tersebut dari temannya yang mengatakan Bakso Setan menggunakan daging kucing. Hal serupa juga ia baca dari status facebook beberapa temannya. Isu itu pun semakin menyebar dari mulut-ke mulut. "Saya sempat dengar dari teman kampus yang punya Bakso Setan itu dukun dan baksonya dibuat dari daging setan, ternyata hal itu tidak benar," ujarnya.
Ia sendiri hanya bermaksud menyampaikan info kepada teman-temannya dengan menulis, "Buat anda-anda penggemar bakso setan, selama ini bakso yang anda-anda makan adalah dari daging kucing. Hal ini disampaikan langsung oleh karyawan yang bekerja pada bakso tersebut pada kantor polisi". Demikianlah isi status di facebook Dedy.
Padahal Dedy tidak tahu kebenaran isu atau pun melihat langsung kejadiannya. Karena ulahnya itu, nama baik Bakso Setan menjadi tercemar. Ia pun kemarin, bermaksud untuk mengklarifikasi isu yang ia sebarkan tersebut.
Ia merasa sangat bersalah atas perbuatannya, banyak orang terutama pelanggan bakso ini jadi salah faham. "Saya menyatakan permohonan maaf kepada pemilik Bakso Setan atas apa yang saya perbuat, ternyata bakso ini asli menggunakan bakso sapi dan saya berjanji akan memperbaiki nama baik bakso ini melalui jejaring facebook, seperti yang telah saya lakukan sebelumnya," ungkap Dedy.
Permohonan maaf itu pun disaksikan oleh kepolisian dari Mapolsek Pontianak Kota, Tokoh Agama, Ahmad Aran dan Lembaga Kajian Budaya, Yosi Pontian.
Istri pemilik Bakso Setan, Sini Hariyani menambahkan, ia mengharapkan agar pemuda yang telah menyebarkan isu itu, membersihkan nama baik usaha bakso setan miliknya. Menurutnya, pemuda ini harus menyebarkan kembali klarifikasi kebenaran yang ada, bahwa bakso ini asli menggunakan daging sapi.
Zulkarnain, untuk kasus ini ia masih ingin melihat etikat baik dari Dedy sendiri untuk memperbaiki nama baik usahanya. "Jika memang ada itikat baik dari anak ini untuk mengembalikan nama baik usaha saya, maka saya akan selesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Dengan dia datang ke tempat saya ini saya menghargai itikat baiknya," ujarnya.
Sebelumnya kejadian ini telah dilaporkan oleh anaknya, Mega, secara lisan ke Pos Polisi Alianyang Polsek Pontianak Kota, Minggu (21/11) siang yang lalu. Ia pun mengharapkan agar mayarakat khususnya pelanggannya untuk tidak percaya dengan isu tersebut, karena isu itu tidak benar.(jto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar