Isu Bakso Setan
Daging Kucing ?
PONTIANAK, METRO-Warga Pontianak mendadak heboh, terkait isu yang merebak akhir-akhir ini mengenai bahan baku bakso yang digunakan. Dari isu yang beredar, Bakso Setan di Jalan Danau Sentarum, dibuat dari daging kucing.
Dari mulut ke mulut isu itu spontan membuat masyarakat penasaran, seperti yang diutarakan Bayu, warga Siantan ini misalnya. "Terus terang saya jadi penasaran, masa sich bakso itu dari daging Kucing. Yang saya dengar ada seorang pengunjung yang saat itu numpang ke belakang melihat pemilik warung menyembelih Kucing," katanya bercerita dengan temannya.
Hal serupa juga diungkapkan Dina, warga Sungai Jawi. Ia sontak kaget, pasalnya ia sudah dua kali mencicipi bakso yang terkenal pedas itu. "Benarlah, bakso itu pakai daging kucing, masalahnya saya sudah dua kali makan disitu. Memang sih baksonya lumayan enak, didalam bakso itu dikasih potongan cabai," katanya.
Sementara itu, menanggapi isu yang beredar belakangan ini, Sini Haryani, pemilik Bakso Setan membantah adanya penggunaan bahan baku daging kucing seperti yang diisukan warga. "Astagfirullah, kami selama ini memakai bahan daging sapi, kalau tak percaya silahkan dibuktikan," katanya saat ditemui Metro dikediamannya, Kamis (18/11) siang.
Diakui Sini, ia juga mendengar isu tersebut dari masyarakat. Bahkan ia juga menduga bahwa isu tersebut muncul dari saingan bisnisnya. "Terus terang saya sendiri juga mendengar isu itu, dari para pengunjung yang memberikan informasi kalau bakso ini dibuat dari daging kucing. Tapi itu saya anggap saingan bisnis yang ingin menjatuhkan saya. Mungkin ada yang tidak suka, atau merasa tersaingi. Dari pertama kami buka pondok ini sekitar 5 tahun yang lalu memang pengunjungnya ramai, bahkan dalam satu hari bisa menghabiskan 50kg bakso," terangnya.
Dilanjutkan Sini, adanya peredarnya isu itu ia belum melakukan upaya atau tindakan hukum pencemaran nama baik. Justru ia akan mematenkan nama Bakso Setan yang dimilikinya. "Kami rencananya akan mengurus hak paten Bakso Setan ini ke Jakarta. Selain itu kami juga akan mengurus ke MUI terkait kehalalan produk kami," lanjutnya.
Dijelaskan Sini, Pondok Bakso Setan milik Bang Yul ini juga dilengkapi surat keterangan dari Dinas Kesehatan yang diterbitkan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Pontianak tertanggal 12 Mei 2010 dengan No.Reg 443.51/1884.A/D-kes/PLPK/2010 dan berlaku tahun 2013. Selain itu juga disertakan Izin Gangguan yang dikeluarkan Pemerintah Kota Pontianak dengan No Reg 2102578 atas nama sini Haryani. Surat Izin Gangguan itu berlaku hingga 07 juni 2013.
Sementara itu terkait disegelnya pondok Bakso Setan oleh kepolisian dan warga, Sini juga membantah. "Mana ada disegel, kami tutup karena liburan Hari Raya Kurban selama empat hari, dari tanggal 15 - 18 November dan besok (hari ini) sudah buka kembali," katanya.
Sementara dari pantauan Metro, kondisi pondok Bakso Setan memang tertutup rapat. Ada beberapa lembar kertas berisi tulisan yang ditempel dipintu dan beberapa di meja. Namun kertas-kertas itu bukan berisikan penyegelan, melainkan berisi pengumuman bahwa pondok Bakso Setan tidak buka selama 4 hari, dari tanggal 15-18 November, dan tanggal 19 November buka seperri biasanya.(arf)
isu ini tidak benar.anda bisa add facebook saya atau bergabung di grup facebook BAKSO SETAN DANSEN PONTIANAK.
BalasHapusterima kasih
MUHAMMAD RUSYDI,SH
Mampir sob, sme2 orang perdu pontianak nih he3..
BalasHapuskunjungi balik sob di tunggu :)