Jumat, 19 November 2010

Tabung LPG 3Kg Meledak

Dua Rumah Jadi Arang

     PONTIANAK, METRO-Dua rumah di Jalan Raya Wajok Hulu Km 11,4 ludes dilahap sijago merah, Jumat (19/11) pukul 12.00 Wib. Diketahui pemilik rumah tersebut, H. Abdul Hamid dan anaknya, Maiduin. Tidak ada korban jiwa pada insiden ini, namun pemilik rumah harus menelan kerugian yang diperkirakan puluhan juta rupiah.

     Insiden ini terjadi di saat umat muslim sedang menunaikan Sholat Jum'at. Kontan saja membuat warga panik. Ditambah lagi teriknya panas matahari dan kencangnya tiupan angin membuat bangunan rumah dengan kontruksi bahan yang mudah terbakar ini, rata dengan tanah dalam hitungan 30 menit.

     Mengetahui adanya insiden ini, petugas pemadam kebakaran dan kepolisian setempat langsung ke lokasi kejadian. Bersama dengan warga sekitar petugas berupaya menjinakan api yang semakin ganas.
Dikatakan M. Nasir yang juga keluarga korban, pemicu kebakaran ini berasal dari ledakan tabung gas elpigi yang ditinggalkan saat memasak di dapur. “Awalnya dari ledakan tabung gas yang ukuran 3Kg,” kata M Nasir saat di TKP.

     Sebelum ludes terbakar, terlihat gumpalan asap hitam dari rumah tersebut. Tak lama setelah itu, langsung terlihat jilatan api yang semakin membesar dan kemudian memangsa bangunan ini. Sembari menunggu petugas pemadam datang, warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Saking ganas api ditambah kencangnya tiupan angin, upaya warga tersebut tidak terlalu maksimal.

     Saat dikonfirmasi Kapolsek Jungkat, Iptu Lely Suheri SH membenarkan telah terjadinya insiden tersebut. “Rumah H. Abdul Hamid yang ludes dilahap sijago merah, di Jalan Raya Wajok Km 11,4,” ujar Lely saat dihubungi via telpon.

     Menurut Lely, dugaan sementara api berasal dari kompor tabung gas ukuran 3kg yang saat itu ditinggalkan korbannya. “Dugaan sementara kita dari kompor tabung gas 3 kg dari situ sumber awal api. Korban saat itu sedang memasak jadi ditinggalkan, korban pergi shalat, tak lama kemudian langsung terjadi insiden ini. Kerugian belum dipastikan,” tambah Lely.

     Sedikitnya tujuh unit mobil pemadam kebakaran, BPAJ, BPAS, UPK Gotong Royong, Merdeka, Bintang Timur dan Dinas kebakaran datang ke lokasi tersebut. Dalam waktu setengah jam, api baru bisa dijinakan. Bangunan semi permanen dengan bahan kontruksi mudah terbakar ini hangus, rata dengan tanah. Kasus ini dalam penanganan kepolisian dari Sektor Jungkat.(mse)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar